JAMUR telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal. Studi-studi menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Dan hal ini, menurut direktur Institute of Herbal Medicine Douglas Schar, sangat baik untuk melawan infeksi. Berikut beberapa manfaat lain dari jamur:
Turunkan berat badan. Jamur mengandung sekitar 80-90 persen air dengan kandungan kalori rendah. Selain itu, jamur juga mengandung sangat sedikit sodium dan lemak, dan 8-10 persen dari komponen kering jamur adalah serat. Karena itu, makanan satu ini sangat ideal bagi Anda yang sedang mengikuti program pengontrolan berat badan atau diet untuk mengontrol hipertensi. sumber tulisan
Sumber kalium. Jamur kaya kalium, mineral yang membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke. Satu jamur portabella ukuran sedang dinyatakan mengandung lebih banyak kalium dibandingkan sebuah pisang atau segelas jus jeruk. Satu takar jamur juga menyediakan 20-40 persen ajuran tembaga harian Anda. Tembaga merupakan mineral yang mengandung komponen pelindung jantung.
Lawan radikal bebas. Jamur kaya akan riboflamin, niacin, dan selenium. Selenium merupakan antioksidan yang bekerja dengan vitamin E untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kurangi risiko kanker prostat. Selain melawan radikal bebas, kandungan selenium dalam jamur juga membantu mencegah kanker prostat. Baltimore study yang mempelajari penuaan menemukan, mereka yang mengonsumsi selenium dengan dosis dua kali lipat dari anjuran harian berisiko 65 persen lebih rendah mengalami kanker prostat. Laki-laki dengan kadar selenium terendah berisiko empat hingga lima kali lebih besar mengalami kanker prostat dibandingkan mereka yang memiliki kadar selenium tertinggi dalam darah.
Cegah kanker payudara. Jamur kancing mengandung komponen yang berfungsi menghambat aktivitas aromatase (enzim yang terlibat dalam produksi estrogen) dan 5-alpha-reductase (enzim yang berfungsi mengubah testosteron menjadi DHT). Temuan terbaru menunjukkan bahwa jamur kancing bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat. Ekstrak jamur kancing mengurangi perbanyakan sel dan memperkecil ukuran tumor. Efek kemoterapi ini bisa dilihat dengan asupan sekitar 100 gram jamur per hari.
Atasi flu. Di China dan Jepang, jamur shiitake telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi demam dan flu. Lentinan, yang diisolasi dari batang jamur shiitake, dinyatakan menstimulasi sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan menunjukkan aktivitas antitumor. (IK/OL-5)